What I said about (1)

Huuaaa....
makin banyak aja melihat dan mendengar tentang pengkhianatan dalam cinta, bahkan ada yang menceritakannya langsung seperti sebuah hal yang lumrah terjadi dalam suatu hubungan.

Pacar yang posesif, manja, atau tidak pengertian dijadikan alasan untuk berselingkuh. Masalah ketidakcocokan dan jenuh terhadap hubungan seringkali membuat suatu hubungan dicampuri oleh pihak ketiga.

kalau sang pacar posesif, manja atau tidak pengertian mengapa tidak terlebih dahulu diberi tahu tanpa harus menambah masalah dengan mencari kesenangan dengan membuat affair? Mengapa langsung menyalahkan pihak yang kalian anggap membuat hubungan menjadi tidak semanis di awal hubungan? Mungkin sebenarnya kalian sendiri yang membuat semuanya menjadi sebuah masalah dalam hubungan.

Lebih aneh lagi jika seseorang bilang "tidak ada kecocokan lagi dalam hubungan ini". Mengapa bisa bersama jika memang dari awal tidak cocok? apakah ketidakcocokan merupakan bahasa lain dari kejenuhan yang mulai datang setelah suatu hubungan berjalan cukup lama? Bila salah satu pasangan merasakan ketidakcocokan mungkin itu saat dimana dia tidak lagi ingin memperjuangkan hubungannya. Kalau memang masih ingin mempertahankan bukankah lebih baik bila menerima perbedaan yang ada.

Kejenuhan..satu lagi kata yang sering dimunculkan bila suatu hubungan ingin diakhiri. Sepertinya ketulusan perlu dipertanyakan bila kata "kejenuhan" itu muncul, karena cinta sejati tidak akan pernah mengalami rasa jenuh terhadap pasangannya.

Pengkhianatan, Kejenuhan, Ketidakcocokan alasan yang seringkali membuat suatu hubungan berakhir..

Seandainya bisa memilih dan mengatur cerita cinta seperti di film/novel rasanya akan lebih menyenangkan, kita bisa membuat cerita cinta yang sempurna tanpa ada plot/scene yang menyakitkan pasangan.

Sayangnya ini dunia nyata,,kita hanya bisa berusaha untuk membuat cerita hidup yang baik dan membahagiakan untuk diri kita dan orang-orang disekeliling kita..